SOAL UTS PEREKONOMIAN INDONESIA
Soal UTS
Perekonomian Indonesia
Dhanang Abdhul Wahid
22214904
1EB42
1. Apa yang dimaksud
dengan sistem dan sistem ekonomi?
Sistem
berasal dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa Yunani (sustēma) adalah suatu
kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk
memudahkan aliran informasi, materi atau energi untuk mencapai suatu tujuan.
Istilah ini sering dipergunakan untuk menggambarkan suatu set entitas yang
berinteraksi, di mana suatu model matematika seringkali bisa dibuat.
Yang
dimaksud sistem ekonomi adalah suatu cara untuk mengatur dan mengorganisasi
segala aktivitas ekonomi dalam masyarakat baik yang dilakukan oleh pemerintah
atau swasta berdasarkan prinsip tertentu dalam rangka mencapai kemakmuran atau
kesejahteraan.
2. Sebutkan elemen -
elemen yang terdapat pada sistem ekonomi!
a)
Unit-unit ekonomi seperti rumah tangga, perusahaan, serikat buruh, instansi
pemerintah dan lembaga-lembaga lain yang berkaitan dengan kegiatan ekonomi.
b)
Pelaku-pelaku ekonomi seperti konsumen, produsen, buruh, invstor dan
pejabat-pejabat yang terkait.
c)
Lingkungan Sumber Daya Alam (SDA) Dan Sumber Daya Manusia (SDM), Sumber Daya
Kapital (SDK), Sumber Daya Teknologi (SDT).
3. Sebutkan beberapa
fungsi dan peran APBN!
Fungsi
APBN :
- Fungsi
Alokasi
- Fungsi
Distribusi
- Fungsi
Stabilitas
- Fungsi
Otoritas
- Fungsi
Perencanaan
- Fungsi
Pengawasan
Peran APBN
:
-
Sebagai alat mobilisasi dan investasi
-
Sebagai stabilitas ekonomi
4. Sebutkan dan berikan
penjelasan faktor - faktor apa saja yang mempengaruhi inflasi!
(1) Meningkatnya
Kegiatan Ekonomi
Meningkatnya kegiatan ekonomi mendorong peningkatan permintaan agregat
yang tidak diimbangi dengan meningkatnya penawran agregat karena adanya kendala
struktural perekonmian. Indikatornya : masih rendahnya kapasitas terpakai
sektor industri pengolahan (39% – 51%) dan menurunnya produksi tanaman bahan
makanan (sumbangan pada PDB berkurang 1,1%) pada tahun 2001.
(2) Kebijakan pemerintah
di bidang harga dan pendapatan
Kebijakan
pemerintah dalam tahun 2001 menaikkan harga barang dan jasa seperti BBM,
listrik, air miinum dan rokok serta menaikkan upah minimum tenaga kerja swasta
dan gaji pegawai negeri diperkirakan memberikan tambahan inflasi IHK sebesar
3,83%.
(3) Melemahnya Nilai
Tukar Rupiah
Pengaruh kuat depresiasi nilai tukar rupiah diketahui dari hasik
penelitian bank Indonesia, antara lain:
- Perilaku harga
cenderung mudah meningkat karena pengaruh melemahnya nilai tukar rupiah
- Perilaku harga
cenderung sulit untuk turun apabila nilai tukar rupiah menguat, seperti pada
bulan Agustus menguat 4,0%, bulan Juli menguat 21,0%, namun harga hanya turun
(deflasi) sebesar 0,24%.
(4) Tingginya ekspektasi
inflasi masyarakat
Tingginya
inflasi IHK tidak lepas dari pengaruh ekspektasi inflasi oleh produsen dan
pedagang serta konsumen.
Tingginya ekspektasi
inflasi pada produsen dan pedagang sepanjang tahun 2001 terutama dipengaruhi
oleh tingginya inflasi tahun 2000 yang mencapai 9,35%. Sedangkan ekspektasi
para konsumen terutama dipengaruhi oleh ekspektasi kenaikan harga barang-barang
yang dikendalikan pemerintah dan ekspektasi nilai tukar rupiah. (Laporan Bank
Indonesia Tahun, 2001).
5. Gambar dan jelaskan
mengenai siklus kegiatan ekonomi 2 sektor!
Konsep perekonomian dua sektor merupakan
konsep perekonomian yang terdiri dari dan sektor rumah tangga dan sektor
perusahaan. Dalam perekonomian 2 sektor, tidak terdapat pajak dan pengeluaran
pemerintah. Bukan hanya itu perekonomian 2 sektor pun tidak melakukan
perdagangan luar negeri yakni tidak melakukan kegiatan ekspor dan impor.
Dalam perekonomian dua sektor sumber
pendapatan yang diperoleh rumah tangga adalah dari perusahaan. Pendapatan
ini meliputi gaji, upah, sewa, bunga dan keuntungan adalah sama nilainya dengan
pendapatan nasional. Dan oleh karena itu, pemerintah tidak memungut pajak maka
pendapatan nasional (Y) adalah sama dengan pendapatan disposebel (Yd) atau Y =
Yd.
Pendapatan yang digunakan oleh rumah tangga akan
digunakan untuk dua tujuan yaitu untuk pengeluaran konsumsi dan ditabung.
Tabungan ini akan dipinjamkan kepada penanam modal atau investor dan akan
digunakan untuk modal, untuk membeli barang–barang seperti mesin–mesin, bahan
baku, peralatan produksi, mendirikan bangunan pabrik dan bangunan kantor.
Model arus perputaran faktor produksi, barang
dan jasa, serta uang antara rumah tangga dengan perusahaan dapat kalian lihat
pada gambar berikut ini.
Dari gambar 1, terlihat bahwa rumah tangga
konsumen (RTK) adalah sebagai pemilik faktor-faktor produksi berupa tanah,
tenaga kerja, modal, dan kewirausahaan. Penawaran faktor produksi oleh rumah
tangga ini akan bertemu dengan permintaan faktor produksi oleh perusahaan.
Interaksi ini terjadi di pasar faktor produksi. Sedangkan di pasar barang,
terjadi interaksi antara perusahaan sebagai penghasil barang dan jasa dengan
konsumen sebagai pengguna barang dan jasa. Sehingga terjadi hubungan yang
saling menguntungkan satu sama lain. Dalam diagram juga terlihat arus aliran
uang dari dan ke masing-masing rumah tangga. RTK menerima upah, sewa, bunga, dan
keuntungan dari perusahaan sebagai balas jasa atas penyerahan faktor produksi.
Perusahaan menerima uang pembayaran atas barang dan jasa yang dibeli.
Interaksi ekonomi dalam perekonomian dua sektor
juga dapat digambarkan seperti di
bawah ini.
Dari Bagan diatas terlihat bahwa sektor rumah
tangga konsumen akan menjual faktor produksi pada sektor perusahaan (rumah
tangga produsen) agar memperoleh pendapatan. Dalam hal ini, sektor rumah tangga
konsumen akan memberikan faktor produksi seperti tanah, tenaga kerja, modal
atau keahlian pada perusahaan (garis a). Sebagai balasan atas faktor produksi
yang diberikan oleh sektor rumah tangga, maka sektor perusahaan akan memberikan
balas jasa berupa sewa untuk tanah, upah atau gaji bagi tenaga kerja, bunga
atau sewa untuk modal dan keuntungan bagi keahlian (garis b).
Setelah sektor rumah tangga memperoleh balas
jasa atas faktor produksi yang mereka jual kepada perusahaan, maka sektor rumah
tangga memiliki pendapatan yang siap untuk dibelanjakan (yaitu pendapatan
setelah dikurangi tabungan dan pajak) pada sektor perusahaan, berupa pembelian
barang dan jasa (garis c bawah). Kemudian sektor rumah tangga produsen akan
menyerahkan barang dan jasa tersebut kepada sektor rumah tangga konsumen (garis
d).
Komentar
Posting Komentar